Sayur nangka adalah salah satu jenis pengolahan nangka dengan cara disayur menggunakan kuah santan. Olahan sayur nangka, banyak ditemukan dalam berbagai kuliner daerah yang ada di Indonesia mulai dari kuliner Minangkabau atau Padang, kuliner Sunda, dan kuliner Jawa.
Dalam kuliner Jawa, sayur nangka sering disebut dengan nama jangan tewel. Sedangkan dalam kuliner Sunda disebut angeun nangka. Sementara di kuliner Padang, disebut gulai nangka.
Umur buah nangka yang digunakan dalam sayur nangka biasanya nangka muda atau setengah tua, yang juga sering digunakan dalam pemasakan gudeg khas kuliner Yogyakarta.
Ciri khas sayur nangka pada ketiga kuliner yaitu Minangkabau, Sunda, dan Jawa yaitu menggunakan santan kelapa. Untuk sayur nangka khas Minangkabau dan Sunda biasanya menggunakan bumbu rempah dengan tambahan cabai merah sehingga kuah berwarna merah dengan cita rasa pedas. Sedangkan sayur nangka khas Jawa lebih bercitarasa manis karena tidak memakai tambahan cabai merah.
Olahan sayur nangka di beberapa daerah sering dicampur dengan bahan masakan yang lain seperti tetelan daging sapi, daging ayam, hingga tulang sapi dan tulang ayam. Sayur nangka sangat nikmat disantap dengan nasi hangat yang pulen dengan sambal yang pedas. Sajian sayur nangka biasanya dihadirkan pada hidangan makan siang dan makan malam.
Inilah resep sayur nangka secara umum
Bahan resep sayur nangka
500 gram potongan nangka muda rebus selama 30 menit atau hingga empuk
250 gram daging ayam potong 4 bagian dan rebus selama 15 menit
500 ml santan kelapa
1 lembar daun salam
10 cm lengkuas geprek
2 sendok makan minyak sayur
Bumbu halus resep sayur nangka
2 buah cabai merah buang bijinya
10 butir bawang merah
6 butir bawang putih
1 sendok makan ketumbar
1/2 sendok makan merica
1 sendok makan garam
10 gram asam Jawa
50 gram gula merah
Cara membuat resep sayur nangka atau jangan tewel
1) Tumis bumbu halus, lalu masukkan daun salam dan lengkuas
2) Masukkan santan lalu aduk-aduk hingga mendidih
3) Tambahkan nangka muda dan daging ayam, lalu aduk-aduk hingga mendidih dan koreksi rasa
4) Angkat dan sajikan
(Yatni Setianingsih/Golali.id)