Terkini

Resensi Buku Petualangan Unjung dan Mbui Kuvong

Buku Petualangan Unjung dan Mbui Kuvong menjabarkan sastra lisan dan kamus dari bahasa Punan Tuvu`. Sastra lisan yang terdapat dalam buku ini berisi sembilan kisah, yang dalam bahasa Punan Tuvu` disebut mbui. Antara lain berjudul Unjung Nyenginan, Unjung Nyalo, Mbui Otuh Kaci`, Jalung Iket Unan Jalung Kemou, A`mangun Cai, Pu`un kun, Mbui Towé unan Beruk, Mbui Telau`, dan Mbui Kuvong. Kisah-kisah ini tergolong dongeng, legenda, dan mitos yang melintasi suku Punan Tuvu` yang diwariskan dari generasi ke generasi sejak dahulu kala (Halaman 36). Dongeng dan mitos Punan menceritakan kepada kita tentang suatu masa ketika manusia, tumbuhan, dan hewan hidup erat berdekatan satu dengan yang lain. Kisah-kisah itu menggambarkan dan terinspirasi dari kehidupan sehari-hari yang mulai ditinggalkan sedikit demi sedikit oleh para keluarga Punan dari Sungai Tubu dan Malinau karena mereka mulai menetap, kemudian hidup lebih ke bagian hilir dan menjauhi hutan serta isinya. Kisah-kisah itu mengingatkan aka...

Perjalanan Alwan Produksi Fesyen Pria Timeless


Berkecimpung di industri fesyen sejak lulus SMA pada tahun 2019, membuat Alwan Abdul Zaki berani membangun UMKM dalam bidang fesyen pria pada akhir tahun 2023 dengan nama brand Nawla. Saat merintis UMKM ini, Alwan Abdul Zaki baru berusia 25 tahun. 

“Berangkat dari pengalaman panjang di industri fesyen, saya membangun Nawla dengan visi menghadirkan fesyen pria yang timeless dari segi konsep dan kualitas untuk dipakai lintas generasi. Sejak awal, Nawla dijalankan dengan tujuan menghadirkan kualitas yang sepadan dengan harga yang lebih rasional," kata Alwan Abdul Zaki dalam siaran pers Shopee yang diterima Golali, Jumat 19 Desember 2025. 

Nama brand Nawla berasal dari pembalikan nama Alwan, sebagai simbol keterikatan personal yang menjadi fondasi brand dalam membangun identitasnya. 

Alwan menjelaskan  setiap koleksi Nawla lahir dari keresahan pribadi yang kemudian diramu dengan identitas produk serta kebutuhan konsumen. Pendekatan ini melahirkan produk dengan karakter desain yang timeless dan awet. 

“Setiap produk Nawla dirancang agar relevan digunakan lintas generasi. Saya membayangkan pakaian yang tetap layak dipakai seiring waktu, bahkan dapat diwariskan kepada anak atau anggota keluarga lain,” sambung Alwan.

Perjalanan Nawla dimulai dari skala kecil dengan lima artikel produk, berfokus pada kaos dan polo berbahan knitwear dengan desain yang lebih refined dan tidak pasaran. Seiring pertumbuhan brand, Nawla terus berevolusi menghadirkan pengembangan produk, mulai dari polo dengan desain signature, kemeja dengan detail jahitan rapi dan material quick dry, hingga loose pants yang dirancang nyaman untuk aktivitas harian. Setiap artikel dikembangkan melalui proses riset, uji pasar, dan produksi bertahap guna menjaga kualitas tetap terjaga.

Ke depannya, Nawla masih menyimpan banyak rencana pengembangan untuk terus menjawab kebutuhan konsumen fesyen pria yang kian dinamis. 

“Kami terus berinovasi menghadirkan artikel fesyen pria yang relevan dengan gaya hidup modern, termasuk rencana peluncuran lini outerwear dan oversize t-shirts yang tetap mengedepankan karakter Nawla. Melalui proses produksi yang adaptif dan responsif terhadap masukan pelanggan, Nawla berupaya menjaga keseimbangan antara idealisme brand dan kebutuhan pasar,” ujar Alwan.

Kerja WFH 

Nawla mengadopsi model kerja kolaboratif bersama talenta muda, dengan mayoritas tim berasal dari generasi Gen Z. Sistem kerja fleksibel berbasis work from home (WFH) membuka ruang bagi anak muda kreatif untuk memperoleh pengalaman industri sekaligus menyalurkan ide-ide segar. 

“Seiring meningkatnya permintaan pasar, kapasitas produksi Nawla bertumbuh dari sekitar 2.000 potong per bulan pada 2023, menjadi 4.000 potong per bulan pada 2025, menandai perjalanan Nawla sebagai UMKM fesyen yang berkembang secara berkelanjutan,” imbuh Alwan.

Pemasaran produk Nalwa 

Sejak awal berdiri pada Agustus 2023, Nawla memilih Shopee sebagai platform utama penjualan online. Pilihan ini berangkat dari pengalaman Alwan yang telah berkecimpung di industri fesyen sejak 2019, melihat tingginya trafik dan potensi pasar fesyen di Shopee.

Ditambah karakter konsumen yang matang dan siap bertransaksi, Shopee dinilai sebagai ekosistem yang tepat bagi brand baru untuk tumbuh sejak hari pertama.

Perjalanan Nawla di Shopee pun sangat terbantu dengan ekosistem dan perilaku pasar yang sudah terbentuk memungkinkan Nawla untuk fokus pada kualitas produk dan strategi konten yang kreatif, dengan harga yang tetap kompetitif. 

Berbagai fitur dalam ekosistem Shopee dimanfaatkan secara menyeluruh, mulai dari Shopee Live, Shopee Video, Shopee Affiliate Program, hingga fitur iklan. 

"Perkembangan ekosistem digital seperti Shopee memainkan peran penting dalam perjalanan Nawla, memungkinkan brand lokal seperti kami untuk bertumbuh dan menjangkau pasar yang lebih luas. Shopee telah menjadi pilar utama penjualan kami, dengan lebih dari 80 persen dari total penjualan Nawla berasal dari Shopee," ungkap Alwan.

Performa bisnis Nawla di Shopee mencatatkan pertumbuhan penjualan yang konsisten dari tahun ke tahun. Pada tahun kedua operasional, penjualan meningkat lebih dari 100 persen dan terus bertumbuh secara berkelanjutan pada periode berikutnya. 

“Momentum kampanye belanja tematik turut memberikan kontribusi yang signifikan, seperti pada kampanye Shopee Big Ramadan Sale tahun ini mampu meningkatkan penjualan hingga 3 kali lipat, diikuti kontribusi dari kampanye belanja tanggal kembar tiap bulannya yang mendorong peningkatan penjualan hingga 3 kali lipat,” jelas Alwan.

Nawla juga mulai memperluas jangkauan melalui Program Ekspor Shopee. Melalui inisiatif ini, produk Nawla kini dapat diakses oleh konsumen di Singapura. (Yatni Setianingsih/Golali.id)