Lagu berjudul Bilang Saja dinyanyikan Agnes Monica atau Agnez Mo Inilah lirik lagu Bilang Saja dari Agnez Mo Bilang saja bila kau mau Bilang saja bila tak mau Katakan sejujurnya Kepada dirinya Lelaki terkadang selalu ingin memaksakan Apa yang mereka inginkan untuk memiliki Sebelum semua menjadi semakin masalah Kau pun harus memilih Bilang saja bila kau mau Bilang saja bila tak mau Katakan sejujurnya kepada dirinya Bilang saja bila kau mau Bilang saja bila tak mau Katakan sejujurnya kepada dirinya Setiap wanita selalu ingin dicintai Tetapi mereka hanya cinta pada seorang Sebelum semua menjadi semakin masalah Kau pun harus menjawab Bilang saja bila kau mau Bilang saja bila tak mau Katakan sejujurnya kepada dirinya Bilang saja bila kau mau Bilang saja bila tak mau Katakan sejujurnya kepada dirinya Ketika cinta menjadi suatu dilema (Bahagia) Akan terasa pedih… di hati Bilang saja bila kau mau Bilang saja bila tak mau Katakan sejujurnya kepada dirinya Bilang saja bila kau mau Bilang saja bi...
Terkini
![]() |
| (dok : Indosat) |
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus melakukan ekspansi jaringan 5G di wilayah Jakarta Raya. Di kawasan Inner Jakarta (DKI Jakarta hingga ke Depok, Bekasi dan Karawang) ekspansi 5G Indosat saat ini telah menjangkau 32 kecamatan atau sekitar 26 persen dari total kecamatan di wilayah Inner Jakarta dengan coverage 5G mencapai 34 persen.
Cakupan ini difokuskan pada kawasan pusat bisnis, area perkantoran, pusat komersial, serta koridor mobilitas utama yang memiliki kepadatan gedung tinggi dan trafik data yang intens.
Di kawasan Outer Jakarta (Tangerang, Bogor, Cianjur, Banten, hingga Sukabumi) ekspansi 5G Indosat saat ini telah menjangkau 20 kecamatan, atau sekitar 7 persen dari total kecamatan di wilayah Outer Jakarta dengan coverage 5G mencapai 3,3 persen.
Cakupan ini difokuskan pada kawasan pusat bisnis, area perkantoran, pusat komersial, serta koridor mobilitas utama yang memiliki kepadatan gedung tinggi dan trafik data yang intens.
Di wilayah Jawa Barat, ekspansi 5G Indosat telah menjangkau 45 kecamatan di 5 kota/kabupaten, dengan cakupan sekitar 93 persen dari wilayah prioritas. Penguatan jaringan difokuskan pada kawasan urban, pusat pertumbuhan ekonomi, area permukiman padat, serta jalur penghubung antarkota yang menjadi bagian dari ekosistem Jakarta Raya.
Sebagai pusat aktivitas ekonomi dan digital nasional, Jakarta Raya memiliki karakter lalu lintas data yang dinamis, padat, dan terus berkembang. Untuk itu, Indosat tidak hanya menambah kapasitas jaringan, tetapi juga mengadopsi pendekatan berbasis kecerdasan artifisial yang memungkinkan jaringan beradaptasi secara real-time terhadap kondisi lapangan, termasuk lonjakan trafik musiman selama Nataru. Untuk itu 5G Indosat menerapkan teknologi AIvolusi5G.
Melalui AIvolusi5G, Indosat mampu mengoptimalkan performa jaringan secara otomatis; mulai dari pengelolaan kepadatan pengguna, pola mobilitas, hingga distribusi kapasitas secara dinamis, sehingga kualitas layanan tetap terjaga di berbagai kondisi penggunaan.
“Di momen perayaan Natal dan Tahun Baru, konektivitas bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga stabilitas dan rasa aman. Melalui AIvolusi5G, kami memastikan jaringan Indosat tetap adaptif, andal, dan relevan untuk menjawab kebutuhan digital masyarakat , khususnya di kawasan Jakarta Raya dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi,” kata EVP–Head of Circle Jakarta Raya Indosat Ooredoo Hutchison, Chandra Pradyot Singh dalam siaran pers yang diterima Golali, Rabu 24 Desember 2025.
Teknologi AIvolusi5G mengusung keunggulan jaringan 5G seperti kestabilan jaringan yang lebih tinggi dibandingkan 4G LTE, latensi yang lebih rendah, kekuatan sinyal di dalam ruangan, yang dipadukan dengan kecerdasan AI dalam pemrosesan data. Dengan pemrosesan langsung di jaringan (on-network processing), teknologi ini mampu menyesuaikan performa jaringan secara real-time sesuai kebutuhan pengguna, tanpa memerlukan aplikasi tambahan atau perangkat khusus.
Selain performa jaringan, AIvolusi5G juga menghadirkan perlindungan digital otomatis melalui fitur Anti-Scam dan Anti-Spam. Fitur ini bekerja secara real-time di tingkat jaringan untuk mendeteksi dan menyaring panggilan serta pesan mencurigakan, tanpa memerlukan instalasi aplikasi tambahan atau pengaturan manual oleh pengguna.
Sejak diluncurkan, fitur ini telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko, mendeteksi 90 juta pesan mencurigakan, dan melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan per bulan dari potensi penipuan digital. Perlindungan ini menjadi semakin relevan mengingat 66 persen orang dewasa di Indonesia pernah mengalami upaya penipuan, dengan total kerugian mencapai Rp49 triliun, berdasarkan laporan State of Scams in Indonesia 2025 dari Global Anti Scam Alliance (GASA) Indonesia. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
