Terkini

Profil Riyanto Pratama, Owner Permanence Your Clothes

(dok :  Permanence Your Clothes) Riyanto Pratama, Owner Permanence Your Clothes tumbuh dari keluarga sederhana yang mengajarkannya pentingnya merawat apa yang dimiliki. Nilai kehidupan yang tumbuh di lingkungan keluarga itulah yang menjadi fondasi bisnisnya. Apalagi Ryan, sapanya, merasakan beratnya membeli pakaian baru saat kuliah dan lebih memilih jasa pewarna keliling. Namun, upaya mengecat ulang celana dengan jasa pewarna keliling berakhir dengan mengecewakan karena warnanya masih cepat memudar. “Awalnya ide itu hanya sebatas wacana belaka. Namun seiring kondisi yang mendesak akan pekerjaan dan pandemi, saat itulah saya kembali pada impian lama: yakni menciptakan produk yang dapat memperluas usia pakaian secara estetik dan fungsional. Saya mulai penelitian dan eksperimen sendiri. Gagal, jatuh bangun, tapi tidak lemah. Usia tidak menghalangi, disitu saya belajar membangun manajemen yang tertata, menjaga konsistensi, dan memahami arti kepercayaan pelanggan,” “Kuncinya? Terus bela...

Lirik Lagu Senyumanmu-Letto

Lagu berjudul Senyumanmu adalah salah satu lagu yang dinyanyikan grup band Letto

Begini lirik lagu Senyumanmu dari Letto

Indah matamu
Gerai rambutmu
Menunjukkan itulah keindahan
Yang memberikan
Bentuk senyuman

Sebentuk usapan
Kepada hati
Sinar wajahmu
Lembut katamu
Sepertinya mampu
Menggubah dunia
Yang terasa
Begitu hampa
Semuanya sirna

Tanpa cinta
Kutemukan
Arti kerinduan
Dan kumengerti
Yang kucari

Oh bukanlah
Cantikmu yang kucari
Bukanlah itu
Yang aku nanti
Tetapi ketulusan hati yang abadi

Kutahu
Mawar tak seindah dirimu
Awan tak seteduh tatapanmu
Tetapi kau tahu
Yang kutunggu hanyalah
Senyumanmu

Sinar wajahmu
Lembut katamu
Sepertinya mampu
Menggubah dunia
Yang terasa
Begitu hampa
Semuanya sirna
Tanpa cinta

Kutemukan
Arti kerinduan
Dan kumengerti
Yang kucari oh
Oh bukanlah
Cantikmu yang kucari
Bukanlah itu
Yang aku nanti
Tetapi ketulusan hati yang abadi

Kutahu
Mawar tak seindah dirimu
Awan tak seteduh tatapanmu
Tetapi kau tahu
Yang kutunggu hanyalah
Senyumanmu
(Yatni Setianingsih/Golali.id)