Lagu berjudul Apa Salah dan Dosaku adalah salah satu lagu yang dinyanyikan grup band D`Lloyd. Lagu Apa Salah dan Dosaku dirilis pada tahun 1970. Begini lirik lagu Apa Salah dan Dosaku dari D`Lloyd Haruskah hidupku terus begini Dengan derita yang tiada akhir Kemanakah jalan yang harus kutempuh Agar kubahagia Oh Tuhan berikan petunjuk-Mu Untuk kujadikan pegangan hidupku Katakan salahku dan apa dosaku Sampaiku begini Aku tak sanggup lagi Menerima derita ini Aku tak sanggup lagi Menerima semuanya Oh Tuhan berikan petunjuk-Mu Untuk kujadikan pegangan hidupku Katakan salahku dan apa dosaku Sampaiku begini Aku tak sanggup lagi Menerima derita ini Aku tak sanggup lagi Menerima semuanya Aku tak sanggup lagi Menerima derita ini Aku tak sanggup lagi Menerima semuanya Aku tak sanggup lagi Menerima derita ini Aku tak sanggup lagi (Yatni Setianingsih/Golali.id)
Terkini
Pada April 2025 ini, penyanyi pria Alvin Lapian merilis lagu terbaru berjudul Berulang dan Berputar, yang diciptakan Aldi Fachrobby, Alvin Lapian, dan Raymond Aditya.
Inilah lirik lagu Berulang dan Berputar dari Alvin Lapian
Teruslah menari di tengah hujan
Menghapus air mata yang tertahan
Sampai nanti bertemu lagi
Dengan cerita baru
Sudah lama kita melangkah berjalan bersama
Berulang dan berputar
Semakin tak berarah
Berulang kali kita mencoba untuk katakan
Entah sampai kapan
Hanya sebatas teman
Aku tahu dirimu pun menyimpan rasa
Sama sperti diriku yg terus berpura-pura
Meski rasa ini terus menyimpan tanya
Walau memang pada akhirnya
Kita terperangkap di ruang rindu
Dua pemeran yang terbelenggu
Ingin menyatu tapi tak mampu
Kita pun saling tertipu
Teruslah menari di tengah hujan
Menghapus air mata yang tertahan
Sampai nanti bertemu lagi
Dengan cerita baru
Ow apa mungkin kisah kita berdua
Bisa menjadi suka
Tak berakhir jadi luka
Kita terperangkap
Di ruang rindu
Ingin menyatu tapi tak mampu
Kita pun saling tertipu
Teruslah menari di tengah hujan
Menghapus air mata yang tertahan
(Sampai nanti) kita kan bertemu lagi
Dengan cerita baru
Sampai nanti bertemu lagi
Dengan cerita baru
(Yatni Setianingsih/Golali.id)