Lagu berjudul Takkan Tergantikan adalah salah satu lagu yang dinyanyikan Kangen Band Begini lirik lagu Takkan Tergantikan dari Kangen Band Ku bersyukur memiliki kamu Ku bahagia ada di sampingmu Hati ini terasa tenang Bila kau selalu bersama diriku Kuterima kekurangan kamu Kau terima kekurangan aku Lengkapilah lembar jalanku Untuk mengarungi di setiap langkahku Dari dalam hati, kau takkan terganti Sampai nanti aku mati Dari dalam hati, kau takkan terganti Kucintai kau setulus hati Kusayangi kau sepenuh hati Aku mohon, kau tetap di sini Menemani aku sampai akhir nanti ‘Kan kujaga kau s’lama-lamanya Sampai raga tak lagi bernyawa Aku mohon, kau tetap setia Menemani aku sampai akhir dunia Dari dalam hati, kau takkan terganti Sampai nanti aku mati Dari dalam hati, kau takkan terganti Kucintai kau setulus hati Kusayangi kau sepenuh hati Aku mohon, kau tetap di sini Menemani aku sampai akhir nanti ‘Kan kujaga kau s’lama-lamanya Sampai raga tak lagi bernyawa Aku mohon, kau tetap setia Menemani ...
Terkini
Awal mula alam semesta telah menghadirkan berbagai hasil penelitian dan teori, dari para ahli fisika yang bisa dibuktikan. Sementara untuk akhir dari alam semesta meskipun telah banyak ahli fisika yang berusaha melakukan penelitian, tetapi masih belum dapat memecahkan kondisi akhir bahkan tiga menit terakhir dari Planet Bumi.
Buku berjudul Tiga Menit Terakhir karya Paul Davies ini, menjelaskan berbagai hal berkaitan dengan kemungkinan proses musnahnya alam semesta.
“Saya telah menjabarkan dua skenario saintifik menyangkut akhir alam semesta. Prospek bahwa alam semesta akan melenyapkan diri sendiri dalam Rengkuhan Besar. Di sisi lain, alam semesta yang bertahan dalam keadaan kosong selama waktu yang tak terbatas setelah aktivitas megah.” (Halaman 169-170)
Menariknya meskipun Paul Davies sebagai profesor dalam bidang fisika namun dalam buku ini, Paul tidak hanya menjabarkan kemungkinan proses keruntuhan bumi hanya sebatas ilmu fisika. Ia pun memikirkan kondisi manusia yang hidup di alam semesta.
“Struktur alam semesta akan berubah dalam rentang waktu yang sangat lama akibat proses fisika yang lambat. Manusia telah hadir paling lama sekitar lima juta tahun (tergantung definisi manusia), sedangkan peradaban (dalam batas-batas tertentu) baru beberapa ribu tahun. Bumi dapat tetap layak dihuni selama dua atau tiga miliar tahun sejak sekarang – tentu saja dengan jumlah penduduk yang terbatas. Tentu saja kita dapat membayangkan keturunan kita, dengan banyaknya waktu yang diberikan kepada mereka, mengembangkan teknologi eksplorasi antariksa dan teknologi menakjubkan lainnya. Mereka bisa mencari planet baru yang cocok, lalu planet lainnya, dan seterusnya.” (Halaman 121-122)
Selain tentang keruntuhan alam semesta yang sering dikenal dengan sebutan kiamat, buku ini pun membahas awal mula terciptanya alam semesta secara fisika berdasarkan pandangan berbagai ahli fisika.
Buku ini menarik untuk dibaca siapa pun baik yang mempelajari fisika maupun pembaca awam, sehingga memberikan wacana baru tentang akhir dari alam semesta. Selamat membaca dan menjelajahi pengalaman baru tentang alam semesta. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
Data Buku
Judul Buku : Tiga Menit Terakhir
Penulis : Paul Davies
Penerjemah : Ratna Satyaningsih
Jumlah Halaman : XII + 188
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Cetakan : Cetakan I, Juli 2020
ISBN : 978-602-481-438-0
