Terkini

Wilayah Jabodetabek Apa Saja?

  Wilayah Jabodetabek meliputi beberapa wilayah yang ada di 3 provinsi di Pulau Jawa.  Antara lain Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, dan Provinsi Jawa Barat atau Jabar. Wilayah Jabodetabek apa saja ? Wilayah Jabodetabek adalah akronim atau singkatan dari Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi. Jadi wilayah Jabodetabek meliputi : 1.Provinsi DKI Jakarta 2.Provinsi Banten : Kota Tangerang Kabupaten Tangerang 3.Provinsi Jabar :    Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi Itulah deretan kota dan kabupaten yang termasuk dalam wilayah aglomerasi Jabodetabek. (Yatni Setianingsih/Golali.id)

Perjalanan Angkie Yudistia Bangkit dari Keterbatasan

 

Kisah Angkie Yudistia bisa menjadi inspirasi bagi siapapun. Terlahir dengan kondisi normal, siapa sangka ketika berusia 10 tahun, harus kehilangan pendengarannya saat pengobatan penyakit malaria.

Angkie Yudistia menuturkan selama 10 tahun dirinya merasa terasing dan terpuruk. Baru di usia 20 tahun, Angkie Yudistia menemukan kembali rasa percaya dirinya.

“Titik bangkit usia 20 tahun berarti usia produktif, setelah lulus sekolah mau ke arah mana, cita-citanya, tujuannya. Butuh waktu 10 tahun (menerima) menjadi perempuan dengan kebutuhan khusus.” Cerita Angkie Yudistia di Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana Kota Bandung, pada tahun 2021.

Kendati sempat down dengan perubahan yang terjadi, beruntung Angkie Yudistia memiliki keluarga yang sangat mendukung. Selain itu, Angkie Yudistia pun sering berkomunikasi dan berinterkasi dengan teman-teman penyandang disabilitas yang ada di Indonesia.

“Saya mengikuti orangtua berpindah-pindah pernah di Jawa Barat dan beberapa Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Maluku (bertemu dengan teman-teman disabilitas). Saya merasa berada diperjuangan yang sama dan sulit banget akses hidup (bagi disabilitas) di Indonesia sehingga ingin melakukan perubahan makanya ingin berkontribusi,” tutur Pendiri Thisabel Enterprise.

“Yang bikin saya bangkit teman-teman disabilitas yang membuat saya bangkit. melihat teman-teman disabilitas kita memiliki masalah yang sama, perjuangan yang sama. kita ingin mengubah nasib secara mental, secara ekonomi sehingga kita bisa mandiri,” imbuh finalis Abang None Jakarta pada 2008 ini.

Menurut lulusan S2 London School of Public Relations (LSPR) Jakarta ini, dalam menjalani hidup para penyandang disabilitas memiliki berbagai hambatan sehingga perlu dukungan semua pihak.

“Sehingga potensinya dapat dimaksimalkan menjadi SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul. Tetapi bukan berarti diekslusifkan ya,” pungkasnya.(Yatni Setianingsih/Golali.id)

Berita ini pertama kali tayang di Golali.id pada 15 Juni 2021