Lagu berjudul Takkan Tergantikan adalah salah satu lagu yang dinyanyikan Kangen Band Begini lirik lagu Takkan Tergantikan dari Kangen Band Ku bersyukur memiliki kamu Ku bahagia ada di sampingmu Hati ini terasa tenang Bila kau selalu bersama diriku Kuterima kekurangan kamu Kau terima kekurangan aku Lengkapilah lembar jalanku Untuk mengarungi di setiap langkahku Dari dalam hati, kau takkan terganti Sampai nanti aku mati Dari dalam hati, kau takkan terganti Kucintai kau setulus hati Kusayangi kau sepenuh hati Aku mohon, kau tetap di sini Menemani aku sampai akhir nanti ‘Kan kujaga kau s’lama-lamanya Sampai raga tak lagi bernyawa Aku mohon, kau tetap setia Menemani aku sampai akhir dunia Dari dalam hati, kau takkan terganti Sampai nanti aku mati Dari dalam hati, kau takkan terganti Kucintai kau setulus hati Kusayangi kau sepenuh hati Aku mohon, kau tetap di sini Menemani aku sampai akhir nanti ‘Kan kujaga kau s’lama-lamanya Sampai raga tak lagi bernyawa Aku mohon, kau tetap setia Menemani ...
Terkini
Perempuan tak hanya menempati ruang, mereka membentuknya. Dari hutan yang dijaga, ruang hidup yang dirawat, hingga meja redaksi tempat cerita digarap, kepemimpinan perempuan tumbuh dari pengalaman sehari-hari yang kerap sunyi tetapi berdampak panjang.
Kamsara #20 hadir untuk membuka percakapan tentang bagaimana kepemimpinan itu bekerja, menguat, dan memberi arah baru di tengah lanskap yang terus berubah.
Edisi terbaru Kamisan Aksara ini membedah antologi cerpen “Perempuan yang Menulis Langit dari Bandung”, sekaligus mengangkat tema kepemimpinan perempuan di tiga lanskap: ekologi, sosial, dan media.
Diskusi menghadirkan tiga narasumber: Suci Atmarani, penulis yang menggunakan sastra sebagai cara meresapi dan mempertanyakan isu-isu perempuan; Sukmawati, pegiat literasi aktif di Forum Lingkar Pena dan penggerak program #22HariBacaBuku; serta Salma Nur Fauziyah, jurnalis independen dari BandungBergerak sekaligus penggiat literasi di Perpustakaan Bunga di Tembok. Diskusi akan dipandu oleh Nuzulia Purwanto, petani urban dan penulis yang konsisten menyuarakan isu ketahanan pangan keluarga.
Melalui KAMSARA #20, peserta diajak memahami bahwa kepemimpinan perempuan tidak hanya hadir dalam bentuk keputusan strategis, tetapi juga dalam tindakan merawat: merawat ruang hidup, merawat relasi sosial, dan merawat pengetahuan. Pendekatan yang berakar pada empati, keberlanjutan, serta keberanian mendefinisikan ulang ruang inilah yang menjadi benang merah diskusi.
Acara akan diselenggarakan pada Kamis, 27 November 2025, pukul 19.30–20.30 WIB melalui IG Live @sindikasi.aksara.
Publik dipersilakan bergabung dan ikut menyimak bagaimana pengalaman, suara, dan pandangan para perempuan ini membuka jalan baru bagi kepemimpinan yang lebih inklusif dan humanis.(Siaran Pers Sindikasi Aksara)
