Terkini

Lirik Lagu Satu Cinta – Disco Ethnic

 Lagu berjudul Satu Cinta dinyanyikan grup musik asal Bandung, Disco Ethnic. Lagu Satu Cinta diluncurkan Disco Ethnic pada 17 Agustus 2025. Berikut lirik lagu Satu Cinta dari Disco Ethnic Luas hampar samudra Limpah cagar budaya Alam begitu kaya Elok nian terasa Anugrah yang kuasa Ragam karya tercipta Bertabur penuh warna Aneka sgala rasa Dipadu satu cinta Inilah nusantara Berpijak diatas tanah yang berbeda Berpadu warna warni bunga Tetap terpadu satu jiwa kita kan bersama meski berbeda Baca juga : Lirik Lagu Tak Lagi Ragu – Tissa Biani Bahagialah, Bersyukurlah, Berbanggalah Kekayaan yang tercipta ya ya ya Lestarilah, bersatulah, berkaryalah Dengan makna penuh cinta ya ya ya Kita slalu bersama meski berbeda Berpijak di atas tanah yang berbeda Berpadu warna warni bunga Tetap terpadu satu jiwa kita kan bersama meski berbeda Bahagialah, Bersyukurlah, Berbanggalah Kekayaan yang tercipta ya ya ya Lestarilah, bersatulah, berkaryalah Dengan makna penuh cinta ya ya ya Kita slalu bersam...

Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah – Ebit G Ade feat Iwan Fals

Lagu berjudul Titip Rindu Buat Ayah diciptakan dan dinyanyikan Ebiet G Ade. Pada 2 September 2025, lagu Titip Rindu Buat Ayah dirilis ulang Ebiet G Ade feat Iwan Fals.


Simak lirik lagu Titip Rindu Buat Ayah dari Ebit G Ade feat Iwan Fals

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa

Benturan dan hempasan terpahat di keningmu

Kau nampak tua dan lelah

Keringat mengucur deras namun kau tetap tabah


Meski nafasmu kadang tersengal

Memikul beban yang makin sarat

Kau tetap bertahan


Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari

Kini kurus dan terbungkuk


Namun semangat tak pernah pudar

Meski langkahmu kadang gemetar

Kau tetap setia


Baca juga : Lirik Lagu Belajar jadi Bapak – Arda Hatna


Ayah, dalam hening sepi kurindu

Untuk menuai padi milik kita

Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan

Anakmu sekarang banyak menanggung beban


Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari

Kini kurus dan terbungkuk

Namun semangat tak pernah pudar

Meski langkahmu kadang gemetar

Kau tetap setia

(Yatni Setianingsih/Golali.id)