Terkini

Resensi Buku Hidup Kadang Begitu

  Buku #HidupKadangBegitu yang ditulis Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) dan Maman Suherman (Kang Maman) merupakan kumpulan esai, yang bertitik tolak dalam kisah keseharian dari dua tokoh yang berbeda profesi. Dalam buku ini Gus Nadir maupun Kang Maman, mengisahkan pengalaman hidup masing-masing yang dapat kita petik untuk pelajaran hidup. Gus Nadir menyoroti mahasiswa generasi media sosial (medsos) yang ditengarai tidak lagi rajin membaca literatur. Mahasiswa lebih banyak membaca status Facebook atau kultwit di Twitter. Banyak pakar yang khawatir, generasi medsos ini adalah generasi yang paling malas baca buku dan hadir di perkuliahan. “Pada satu sisi, sajian di medsos yang disampaikan para dosen dan peneliti, merupakan hasil ramuan dan ringkasan pengetahuan atau bacaan mereka. Namun tentu saja, itu tidak akan mendalam. Bagaikan irisan bawang yang disampaikan baru kulit luarnya saja. Sebaiknya sajian yang menarik di medsos mampu menginspirasi pembacanya untuk mencari info lebih lanjut. ...

Lirik Lagu Dirimu yang Dulu – Anggis Devaki

Lagu berjudul Dirimu yang Dulu dinyanyikan Anggis Devaki

Inilah lirik lagu Dirimu yang Dulu dari Anggis Devaki

Harusnya aku… katakan dari dulu

Sebelum semua jadi begini

Kini terlanjur kisah sudah tak sama

Seperti awal bertemu


Kamu… telah banyak berubah

Tak seperti yang kukenal dahulu

Mana dirimu yang dahulu?

Yang selalu pentingkan aku


Kini, yang terdengar hanya suara amarahmu

Mana kekasihku yang dulu?

Yang tak pernah bisa melihatku menangis, bersedih


Mana… dirimu yang dahulu?

Woo..oo..oo..oo

Woo.. oouwo uwoo wooo..


Mana kekasihku yang dulu?

Kurindukan semua masa bahagia seperti dulu

Saat tulusmu masih untukku uuwooo…


Kamu… kini jauh berbeda

Tak seperti yang kukenal dahulu


Mana dirimu yang dahulu?

Yang selalu pentingkan aku

Kini, yang terdengar hanya suara amarahmu

Mana kekasihku yang dulu?

Yang tak pernah bisa melihatku menangis, bersedih


Mana.. dirimu yang dahulu?

Huu..uuu

Kini, hanya suara amarahmu

Mana kekasihku yang dulu?

Yang pentingkan aku huu..uu

Mana dirimu yang dulu..

Kurindu dirimu yang dulu

(Yatni Setianingsih/Golali.id)