Buku #HidupKadangBegitu yang ditulis Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) dan Maman Suherman (Kang Maman) merupakan kumpulan esai, yang bertitik tolak dalam kisah keseharian dari dua tokoh yang berbeda profesi. Dalam buku ini Gus Nadir maupun Kang Maman, mengisahkan pengalaman hidup masing-masing yang dapat kita petik untuk pelajaran hidup. Gus Nadir menyoroti mahasiswa generasi media sosial (medsos) yang ditengarai tidak lagi rajin membaca literatur. Mahasiswa lebih banyak membaca status Facebook atau kultwit di Twitter. Banyak pakar yang khawatir, generasi medsos ini adalah generasi yang paling malas baca buku dan hadir di perkuliahan. “Pada satu sisi, sajian di medsos yang disampaikan para dosen dan peneliti, merupakan hasil ramuan dan ringkasan pengetahuan atau bacaan mereka. Namun tentu saja, itu tidak akan mendalam. Bagaikan irisan bawang yang disampaikan baru kulit luarnya saja. Sebaiknya sajian yang menarik di medsos mampu menginspirasi pembacanya untuk mencari info lebih lanjut. ...
Terkini
Lagu berjudul Boleh Kau Adu adalah salah satu lagu yang dinyanyikan Fabio Asher
Inilah lirik lagu Boleh Kau Adu dari Fabio Asher
Entah bagaimana caranya
Agar ku bisa
Alihkan pandangmu
Agar tak selalu memandangnya
Bukankah aku
Yang lebih dekat di depan mata
Namun mengapa dia
Yang selalu kau ucap di depanku
Begitu susah bagiku
Milikimu
Andai saja ku seperti dia
Pasti cintaku akan kau terima
Andai ku seberuntung dirinya
Ku yakin kau kan menganggapku ada
Mungkin dia lebih di matamu
Namun tulusku boleh kau adu
Ku siap buktikan kepadamu
Ku lebih pantas untuk memilikimu
Dia tak lebih baik dariku
Akulah pemenangmu
Karena aku yang pantas
Jadi pemilik hatimu
Wo ho wo-ho-ho ho hu-uh-hu-hu-hu-hu
Andai ku seberuntung dirinya
Ku yakin kau kan menganggapku ada
Mungkin dia lebih di matamu
Namun tulusku boleh kau adu
Ku siap buktikan kepadamu
Ku lebih pantas untuk memilikimu
Uh-uh-uh-uh-uh-uh-uh-uh
Ku lebih pantas untuk memilikimu
(Yatni Setianingsih/Golali.id)