Lagu berjudul Kita Usahakan Lagi dinyanyikan Batas Senja Begini lirik lagu Kita Usahakan Lagi – Batas Senja Ada bahagia yang belum kita rasa Setelah bersama usahakan semua Kira-kira kapan waktunya tiba Segala upaya apapun kita coba Dan tak pernah lelah ku serahkan padanya Sang Pencipta dengarlah doa kita berdua Jika tidak hari ini mungkin minggu depan Jika tidak minggu ini mungkin bulan depan Jika tidak bulan ini mungkin tahun depan Segala harapan kan datang yang kita impikan Janganlah menyerah dulu waktu masih panjang Ingat doa kita selalu yang tak pernah usang Kita usahakan lagi sayang Yakin waktunya kan datang Jika tidak hari ini mungkin minggu depan Jika tidak minggu ini mungkin bulan depan Jika tidak bulan ini mungkin tahun depan Segala harapan kan datang yang kita impikan Janganlah menyerah dulu waktu masih panjang Ingat doa kita selalu yang tak pernah usang Kita usahakan lagi sayang Kita usahakan lagi sayang Yakin waktunya kan datang Kita usahakan lagi sayang Yakin waktunya kan ...
Terkini
![]() |
| (dok : istimewa) |
Menurut ibu dari dua putri ini, melalui traveling ia banyak menemukan bukti-bukti kebesaran dari Yang Maha Kuasa. Ya, Didi telah bertualangan ke berbagai negara seperti daerah-daerah di Indonesia, Asia, Eropa, dan Afrika.
Perkenalan Didi dengan hobinya melancong, dimulai saat ia masih anak-anak. Saat itu, orangtuanya sering membawa ia dan saudaranya untuk berpiknik ke destinasi wisata yang ada di Kota Bandung, juga beberapa daerah lainnya yang ada di Pulau Jawa, sampai dengan Bali.
Selepas SMA, Didi mulai melakukan solo traveling, tidak tanggung-tanggung perjalanan wisatanya ini, ia lakukan sendiri di Benua Eropa.
“Tapi secara pribadi baru mulai ketagihan traveling pas tinggal di Eropa sekitar 1999-2001," ucap Didi membuka perbincangan secara daring dengan Golali, Sabtu 16 Januari 2021.
Saat itu, lanjut Didi, kebetulan mengambil kursus kelas komunikasi, bahasa, dan budaya. Untuk bahasa, ia belajar bahasa Jerman dan Italia. Selain itu, ia pun bekerja paruh waktu sebagai babysitting.
Kala mendapatkan waktu libur, Didi memanfaatkannya untuk mengelilingi negara-negara yang berada di Benua Eropa. Pasalnya, meskipun berbeda negara, tetapi berada di dataran yang sama sehingga lebih mudah diakses.
“Kebanyakan negara-negara Eropa berada di daratan yang sama, jadi mudah dijangkau untuk mengunjungi negara di kawasan Eropa lainnya,” urai Didi.
Kendati menjelajahi berbagai kawasan yang kadang sebelumnya belum dikenali, Didi mengaku ini menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu, Didi selalu mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang kawasan tersebut dan tetap hati-hati.
“Degdegan sama aja, tergantung daerah yang akan kita kunjungi,” imbuh Didi.
Dari Eropa sampai Afrika
Didi pun terus menekuni hobi ini, tidak hanya kawasan Eropa tetapi juga Asia dan Afrika.Didi mengaku senang menjalani hobi ini, karena dapat menemukan teman dan hal-hal yang baru.
Meskipun ada beberapa hal yang tidak menyenangkan, terutama jika terkena tipu dari orang-orang yang memanfaatkan ketidapahaman dari turis asing seperti tentang lokasi tujuan.
“Misalnya saat naik Taxi dibawa puter-puter padahal lokasinya dekat, akhirnya minta bayaran mahal dan lebih ditarif rata-rata,” tuturnya.
Meskipun begitu, Didi tidak kapok untuk terus melanjutkan hobi yang membuatnya mendapatkan banyak manfaat dalam menjalani hidup ini.
Menurut Didi dengan traveling, sangar berefek kepada kesehatan mental dan fisik. Selain itu, bisa melihat dunia dengan lebih terbuka dan perspektif yang lebih luas.
“Bisa merefresh pikiran,” ungkap mantan Public Relations beberapa hotel internasional ini.
Dari Hobi Jadi Bisnis
Menjalankan bisnis sesuai dengan passion, akan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Itupun yang kini sedang dilakoni Diah Suhandi yang akrab disapa Didi.
Perempuan yang sejak dulu hobi traveling ini, mengubah kesukaannya menjadi salah satu bidang bisnisnya. Yakni melalui MaliQa Creations.
Perusahaan ini memberikan fasilitas travel consultant, selain itu adapula event organizer (EO), public relations (PR) services, dan produksi kaos.
“Bisnisnya dalam bidang industri kreatif,” ujar Didi.
Meskipun begitu semua bisnis pasti ada tantangnya, yaitu saat ada peristiwa yang di luar dugaan tetapi semuanya dapat teratasi.
“Dukanya, kalau pas ketemu sesuatu yang tidak terduga semacam ada tamu yang sakit atau seperti situasi sekarang ini ada pandemi Covid-19. Sehingga membuat banyak rencana dan agenda berubah total,” sambungnya.
Dukungan Keluarga
Didi mengaku dapat melakukan kegemarannya dalam traveling, tidak lepas dari dukungan keluarga besar maupun kini bersama keluarga kecilnya.
Ya, setelah menikah pada 2009 lalu, suami Didi kebetulan memiliki kesukaan yang sama. Sehingga Didi tetap dapat mengunjungi berbagai kawasan.
“Kalau keluarga besar sudah pasti enggak masalah, ya karena sudah hafal dari dulu. Alhamdullillah punya suami yg memang seneng jalan juga, jadi so far enggak ada masalah selama masih bisa menomor satukan keluarga, pemilihan waktu traveling pun selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung,” bebernya.
Dalam menentukan tujuan traveling, Didi lebih memilih destinasi-destinasi yang antimainstream. Menurut Didi, kawasan ini masih original baik dari segi alam, budaya maupun kehidupan lokalnya.
“Dari segi alam berada di kawasan Eropa. Sementara dari segi budaya, yaitu negara-negara di Asia dan Afrika,” urainya.(Yatni Setianingsih/Golali.id)
Berita ini pertama kali tayang di Golali.id pada 17 Januari 2021
