![]() |
| (dok : Istimewa) |
Sosok ayah yang berprofesi sebagai musisi, telah menginspirasi Anggi Novalga berkiprah dalam dunia seni musik. Meskipun begitu bukan tanpa tantangan untuk meraih cita-citanya menjadi musisi yang andal.
Namun Anggi Novalga tidak merasakannya sebagai hambatan. Karena semuanya dijalankan dengan kecintaannya pada musik, yang sudah menjadi hobinya sejak kecil.
"Mungkin faktor terbesar yang membuat saya jadi seniman adalah ayah yang seorang penyanyi kafe, sempat kepikiran jadi Polisi saat di SMA (Sekolah Menengah Atas), tetapi jalan hidup selalu dipertemukan dengan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia musik yang pada akhirnya membuat saya memantapkan langkah jadi pemusik," cerita Anggi Novalga kepada Golali, pada tahun 2020.
Ayahnya juga yang telah mengenalkan dan mengajarkan Anggi sejak kecil, bernyanyi dan bermain gitar. Dari hasil belajarnya tersebut Anggi sering diminta untuk bernyanyi lagu-lagu batak dihadapan keluarga besar pada berbagai acara perkumpulan keluarga.
Perdana tampil
Sementara untuk pementasan di luar keluarga besar, pria kelahiran Jakarta ini memulainya saat masih duduk di kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dalam acara musikalisasi puisi yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI).
“Saat mengikuti acara di RRI pada waktu itu, sensasinya saat mentas itu lupa yang jelas grogi,” tutur Anggi.
Selain bimbingan ayahnya, Anggi pun belajar musik dari orang sekitarnya seperti teman-teman dalam pergaulan, teman-teman band kedua kakaknya, dan saat kuliah dari dosen-dosen di Univeritas Negeri Jakarta (UNJ). Ditambah belajar sendiri dari DVD pembelajaran musik, rajin mendengarkan musik, serta menonton pertunjukan musik.
Pilihannya untuk serius menekuni dunia musik awalnya mendapatkan penolakan dari keluarganya, termasuk ayahnya yang telah lama berkecimpung sebagai musisi. Dalam pandangan orangtua Anggi, dunia musik tidak menjanjikan kepastian untuk kehidupan ekonomi di masa depan.
“Awalnya orangtua temasuk ayah saya sendiri tidak setuju saya masuk ke dunia musik, karena menurut beliau dunia musik yang ia jalani tidak punya kepastian dalam hal penghasilan. Dengan saya mengambil kuliah di pendidikan musik UNJ, saya memberi keyakinan kepada orangtua bahwa dunia musik bisa menjanjikan jika dibarengi dengan kemampuan mendidik. Kasarnya, kalua enggak ada job , masih bisa mengajar musik untuk dapat penghasilan,” kenang Anggi yang kini menjalani profesi sebagai seniman, guru, dan instruktur musik ini.
Musik modern
Dalam bermusik Anggi lebih fokus memainkan alat musik modern dibandingkan dengan instrumen musik tradisi. Pria yang mahir bermain bass, gitar, dan keyboard ini mengaku merasa kesulitan memainkan alat musik tradisi.
“Bahkan saat perkuliahan ada mata kuliah musik Nusantara saya selalu dapat nilai yang lumayan mengecewakan. Saya enggak tahu kenapa? Padahal saya suka sekali musik tradisi, tapi saya selalu gagal memainkannya. Alasan lainnya karena kurangnya orang-orang di lingkungan saya yang berkecimpung di musik tradisional dibandingkan modern. Untuk alat musik modern bisa bermain bass, gitar, keyboard, tetapi lebih suka keyboard karena bisa menghasilkan permain gitar dan bass, bahkan bisa lebih banyak dari itu,” terang keyboardist Jiung Band ini.
Anggi Novalga mengisahkan kiprahnya memasuki industri musik Tanah Air dimulai pada 2005. Sebagai gitaris untuk penyanyi Sandy Canester.
Tak sampai di situ pada 2007, Anggi bergabung dalam Pilot Band yang hit dengan lagu “Sepanjang Hidupku”. Bersama Pilot Band, Anggi bisa mencicipi pementasan di Istana Negara pada 2008.
“Mungkin pencapaian terbesar (sebagai musisi) adalah tahun 2008 saat Pilot Band diminta tampil di Istana Negara. Saat itu Presidennya adalah Soesilo Bambang Yudhoyono. Beliau suka sekali dengan lagu “Sepanjang Hidupku” dari Pilot band. Maka dengan diiringi brass section dari Paspampres pada acara Parade Senja, Pilot Band membawakan lagu “Sepanjang Hidupku” dihadapan Presiden,” ucap Anggi dengan bangga.
Perjalanan bermusik dalam group band tak berhenti di Pilot Band, pada 2008 Anggi keluar dari Pilot Band dan bergabung dengan Jiung Band sebagai keyboardist.
“Sejak keluar dari Pilot Band bergabung dengan Jiung Band. Sampai sekarang Jiung Band telah mengeluarkan tiga album, pertama “Kalo Tibe Waktunya” rilis tahun 2001 dan saya belum masuk, sementara album kedua dan ketiga saya sudah masuk yaitu “OST (original soundtrack) Tarzan Nyasar ke Kota” pada tahun 2008 dan “Palugade” tahun 2013,” sambung pria lulusan Strata 1 Program Studi Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.
Jingle iklan
Di samping aktif dalam Jiung Band, Anggi pun dikenal sebagai salah satu musisi yang sibuk berkarya. Dalam memproduksi jingle iklan untuk perusahaan swasta maupun lembaga pemerintah.
Berbagai jingle iklan yang telah dihasilkan pria yang mengidolakan artis serba bisa Benyamin Sueb ini. Di antaranya jingle iklan Garasi.id, jingle iklan Cerdik dari Kementerian Kesehatan mengenai sosialisasi penyakit kanker.
Musik untuk Wahana Dino Land Dufan Ancol, musik untuk Wahana Magical Unicorn Dufan Ancol, Prudential Youtube Series Balada Kafe Julid 4 episodes, dan Go play Movies Series Saiyo Sakato 10 episodes.
Anggi berharap sebagai seniman dirinya dapat menebarkan pesan cinta kasih melalui seni musik. Selain itu Lulusan Program Pascasarjana Program Penciptaan dan Pengkajian Seni, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung ini, berharap kehadiran teknologi dan media sosial yang memudahkan siapapun bermain musik dapat berdampak positif pada dunia musik.(Yatni Setianingsih/Golali.id)
"Semoga kehadiran teknologi dan media sosial yang memudahkan seseorang bermain musik menjadi energi untuk meningkatkan kualitas dan menaikan kelas "musik" itu sendiri, bukan sebaliknya," ucap Anggi.
Biodata
Nama Lengkap : Anggi Novalga
Panggilan : Anggi
Lahir : Jakarta 10 November 1979
Pendidikan :
-Strata 1 Program Studi Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni UNJ
-Magister Seni Program Pascasarjana Program Penciptaan dan Pengkajian Seni, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung
Pekerjaan : Seniman, Guru, Instruktur
Hobi :Musik
Instagram :@angginovalga
Youtube : Anggi Novalga
Berita ini pertama kali tayang di Golali.id pada 10 Juni 2020
